Sabtu, 18 Februari 2012

Psikologi


PSIKOLOGI
Istilah psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Psyche dan Logos. Psyche berarti jiwa, sukma, roh, atma atau nafas hidup. Dan logos yang berarti ilmu atau studi. Jadi secara etimologis psikologi adalah ilmu tentang jiwa.
Secara terminology pengertian psikologi adalah seperti yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:
·      William Wundt
Psikologi ialah pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti perasaan, panca indera, pikiran, kehendak, dll.
·      Plato dan Aristoteles
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajri tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
·      Munn dan Fernald
Psycology is defined as the science of human behavior, its invesgations are not limited of human beings and they sometimes extend beyond observable behavior.
·      Woodwoorth dan Marquis
Psycology is the science studies of the undividual activities relation to the environment; artinya psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungannya dengan alam sekitarnya.
·      Carden Murphy
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
·      Edwin G. Boring dan Herbert S. Langeveld
Psikologi adalah studi tentang hakikat manusia.
·      Sarlito Wirawan Sarwono
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan lingkungan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pernyataan-pernyataan jiwa manusia dalam hubungannya dengan lingkungan yang mempengaruhinya.

Unsur-Unsur dalam Psikologi
    1.     Ilmu Pengetahuan
Himpunan pengetahuan yang tersusun dengan sistematis serta mempunyai metode-metode ilmiah tertentu.
    2.     Tingkah Laku
Kegiatan yang luas. Baik Kegiatan yang disadari maupun kegiatan yang tidah disadari, baik kegiatan-kegiatan jasmaniah maupun rohaniah. Tingkah laku lebih mudah dipelajari dan dipahami untuk menilai sesuatu jiwa dan mengenal keadaan dan kepribadian seseorang.
Kegiatan sehari-hari individu dapat diklasifikasikan kepada empat bentuk:
a.    Kegiatan motoris (gerakan)
b.    Kegiatan kognitif (pemahaman)
c.    Kegiatan konatif (motif/ dorongan)
d.   Kegiatan Affektif (Perasaan)
    3.     Kegiatan Manusia
Manusia yang paling berkepentingan dengan psikologi dalam kehidupannya, di sekolah, di keluarga, bahkan dimana saja manusia berada.
    4.     Lingkungan
Lingkungan adalah tempat manusia itu hidup, berkembang, berinteraksi, dan menyesuaikan diri. Adapun diantaranya lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan cultural dan lingkungan soiritual.
 

OBYEK PEMBAHASAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI

A.      Obyek Pembahasan Psikologi
Psikologi mempunyai dua obyek penelitian yaitu obyek materil dan obyek formil. Obyek materil yaitu materi atau sesuatu yang dipermasalahkan dengan ilmu itu (manusia). Sedangkan obyek formal ialah pokok-pokok yang dipermasalahkan atau yang diselidiki oleh ilmu itu dari obyek materialnya (tingkah laku).

B.       Ruang Lingkup Psikologi
Maksud ruang lingkup di sini ialah meliputi apa saja wilayah kajian psikologi itu. Wilayah kajian psikologi dibagi dua, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus.
Psikologi umum meliputi kajian gejala-gejala jiwa manusia pada umumnya yang normal. Yang dipelajarinya dalah sifat-sifat yang umum dari manusia normal dan beradab.
Psikologi khusus mengkaji masalah-masalah yang sifatnya khusus. Seperti perbedaan-perbedaan individu, kelainan-kelainan tingkah laku manusia, mengenai sifat-sifat kejiawaan manusia, dll.
Menurut Agus Sujanto ada tiga macam penggolongan ilmu jiwa berdasarkan: 1) Obyek yang diselidiki, 2) Azas penyelidikan, 3) Tujuan penyelidikan, dengan skema sebagai berikut:
Macam-macam ilmu jiwa berdasarkan:
1.      Obyek yang diselidiki
a.    Ilmu Jiwa Umum     : Menyelidiki masalah 1) dewasa, 2) yang sudah beradab, 3) yang normal keadaan jiwanya.
b.    Ilmu Jiwa Khusus: Mempelajari gejala-gejala jiwa manusia yang bersifat khusus
c.    Ilmu Jiwa Binatang: Menyelidiki pernyataan-pernyataan jiwa binatang yang tampak dalam gerak-geriknya.

2.      Azas penyelidikan
a.    Ilmu Jiwa Filsafat    : Penyelidikan atas dasar filsafat.
b.    Ilmu Jiwa Daya       : Penyelidikan atas adanya daya-daya didalam diri jiwa
  itu.
c.    Ilmu Jiwa Asosiasi  : Penyelidikan atas dasar adanya tanggapan-tanggapan.
d.    Ilmu Jiwa Apersepsi            : Penyelidikan atas dasar sesuatu yang aktif di dalam
  jiwa kita.
e.    Ilmu Jiwa Gestalt     : Penyelidikannya atas dasar adanya suatu gestal di
  dalam jiwa
f.     Ilmu Jiwa Dalam     : Penyelidikannya berdasarkan ketidaksadaran.
g.    Ilmu Jiwa Behaviourris: Penyelidikannya atas dasar pedapat.
3.      Tujuan penyelidikan
a.    Ilmu Jiwa teoritis     : Dipelajari hanya sebagai teori tambahan pengetahuan
b.    Ilmu Jiwa Praktis     : Dipelajari guna praktek di dalam kehidupan penyelidik.
Misalnya, ilmu jiwa pendidikan, ilmu jiwa teknik, ilmu  jiwa pengobatan, dan ilmu jiwa kesejahteraan.
Menurut Agus Sujanto pembagian ilmu jiwa khusus adalah sebagai berikut:
A.     Berdasarkan umur                                   
1.    Ilmu jiwa anak-anak               
2.    Ilmu jiwa pubertas                  
3.    Ilmu jiwa pemuda                   
B.     Berdasarkan jenis kelamin                       
1.    Ilmu jiwa pria                          
2.    Ilmu jiwa wanita                                 
C.     Berdasarkan pekerjaan                
1.    Ilmu jiwa guru                         
2.    Ilmu jiwa saudagar                  
3.    Ilmu jiwa petani
4.    Ilmu jiwa pencopet
5.    Ilmu jiwa buruh
D.     Berdasarkan Jumlah Orang
1.    Ilmu jiwa seseorang                 4. Ilmu jiwa bangsa
2.    Ilmu jiwa sosial
3.    Ilmu jiwa massa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar