PSIKOLOGI
Istilah psikologi
berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Psyche dan Logos. Psyche berarti jiwa,
sukma, roh, atma atau nafas hidup. Dan logos yang berarti ilmu atau studi. Jadi
secara etimologis psikologi adalah ilmu tentang jiwa.
Secara terminology
pengertian psikologi adalah seperti yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:
· William
Wundt
Psikologi
ialah pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri
manusia seperti perasaan, panca indera, pikiran, kehendak, dll.
· Plato
dan Aristoteles
Psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajri tentang hakikat jiwa serta prosesnya
sampai akhir.
· Munn
dan Fernald
Psycology
is defined as the science of human behavior, its invesgations are not limited
of human beings and they sometimes extend beyond observable behavior.
· Woodwoorth
dan Marquis
Psycology
is the science studies of the undividual activities relation to the
environment; artinya psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungannya dengan alam
sekitarnya.
· Carden
Murphy
Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap
lingkungannya.
· Edwin
G. Boring dan Herbert S. Langeveld
Psikologi
adalah studi tentang hakikat manusia.
· Sarlito
Wirawan Sarwono
Psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan
dengan lingkungan.
Dari beberapa
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari pernyataan-pernyataan jiwa manusia dalam hubungannya dengan
lingkungan yang mempengaruhinya.
Unsur-Unsur
dalam Psikologi
1. Ilmu Pengetahuan
Himpunan pengetahuan yang tersusun dengan sistematis
serta mempunyai metode-metode ilmiah tertentu.
2. Tingkah Laku
Kegiatan yang luas. Baik Kegiatan yang disadari
maupun kegiatan yang tidah disadari, baik kegiatan-kegiatan jasmaniah maupun
rohaniah. Tingkah laku lebih mudah dipelajari dan dipahami untuk menilai
sesuatu jiwa dan mengenal keadaan dan kepribadian seseorang.
Kegiatan
sehari-hari individu dapat diklasifikasikan kepada empat bentuk:
a. Kegiatan
motoris (gerakan)
b. Kegiatan
kognitif (pemahaman)
c. Kegiatan
konatif (motif/ dorongan)
d. Kegiatan
Affektif (Perasaan)
3. Kegiatan Manusia
Manusia yang paling berkepentingan dengan psikologi
dalam kehidupannya, di sekolah, di keluarga, bahkan dimana saja manusia berada.
4. Lingkungan
Lingkungan adalah tempat manusia itu hidup,
berkembang, berinteraksi, dan menyesuaikan diri. Adapun diantaranya lingkungan
alam, lingkungan sosial, lingkungan cultural dan lingkungan soiritual.
OBYEK
PEMBAHASAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
A. Obyek Pembahasan Psikologi
Psikologi mempunyai dua obyek penelitian yaitu obyek
materil dan obyek formil. Obyek materil yaitu materi atau sesuatu yang
dipermasalahkan dengan ilmu itu (manusia). Sedangkan obyek formal ialah
pokok-pokok yang dipermasalahkan atau yang diselidiki oleh ilmu itu dari obyek
materialnya (tingkah laku).
B. Ruang Lingkup Psikologi
Maksud ruang lingkup di sini ialah meliputi apa saja
wilayah kajian psikologi itu. Wilayah kajian psikologi dibagi dua, yaitu
psikologi umum dan psikologi khusus.
Psikologi umum meliputi kajian gejala-gejala jiwa
manusia pada umumnya yang normal. Yang dipelajarinya dalah sifat-sifat yang
umum dari manusia normal dan beradab.
Psikologi khusus mengkaji masalah-masalah yang
sifatnya khusus. Seperti perbedaan-perbedaan individu, kelainan-kelainan
tingkah laku manusia, mengenai sifat-sifat kejiawaan manusia, dll.
Menurut Agus Sujanto ada tiga macam penggolongan
ilmu jiwa berdasarkan: 1) Obyek yang diselidiki, 2) Azas penyelidikan, 3)
Tujuan penyelidikan, dengan skema sebagai berikut:
Macam-macam
ilmu jiwa berdasarkan:
1.
Obyek
yang diselidiki
a.
Ilmu
Jiwa Umum : Menyelidiki masalah 1)
dewasa, 2) yang sudah beradab, 3) yang normal keadaan jiwanya.
b.
Ilmu
Jiwa Khusus: Mempelajari gejala-gejala jiwa manusia yang bersifat khusus
c.
Ilmu
Jiwa Binatang: Menyelidiki pernyataan-pernyataan jiwa binatang yang tampak
dalam gerak-geriknya.
2.
Azas
penyelidikan
a.
Ilmu
Jiwa Filsafat : Penyelidikan atas dasar
filsafat.
b.
Ilmu
Jiwa Daya : Penyelidikan atas adanya
daya-daya didalam diri jiwa
itu.
c.
Ilmu
Jiwa Asosiasi : Penyelidikan atas dasar
adanya tanggapan-tanggapan.
d.
Ilmu
Jiwa Apersepsi : Penyelidikan
atas dasar sesuatu yang aktif di dalam
jiwa kita.
e.
Ilmu
Jiwa Gestalt : Penyelidikannya atas
dasar adanya suatu gestal di
dalam jiwa
f.
Ilmu
Jiwa Dalam : Penyelidikannya
berdasarkan ketidaksadaran.
g.
Ilmu
Jiwa Behaviourris: Penyelidikannya atas dasar pedapat.
3.
Tujuan
penyelidikan
a.
Ilmu
Jiwa teoritis : Dipelajari hanya
sebagai teori tambahan pengetahuan
b.
Ilmu
Jiwa Praktis : Dipelajari guna praktek
di dalam kehidupan penyelidik.
Misalnya, ilmu jiwa pendidikan,
ilmu jiwa teknik, ilmu jiwa pengobatan,
dan ilmu jiwa kesejahteraan.
Menurut
Agus Sujanto pembagian ilmu jiwa khusus adalah sebagai berikut:
A.
Berdasarkan
umur
1.
Ilmu
jiwa anak-anak
2.
Ilmu
jiwa pubertas
3.
Ilmu
jiwa pemuda
B.
Berdasarkan
jenis kelamin
1.
Ilmu
jiwa pria
2.
Ilmu
jiwa wanita
C.
Berdasarkan
pekerjaan
1.
Ilmu
jiwa guru
2.
Ilmu
jiwa saudagar
3.
Ilmu
jiwa petani
4.
Ilmu
jiwa pencopet
5.
Ilmu
jiwa buruh
D.
Berdasarkan
Jumlah Orang
1.
Ilmu
jiwa seseorang 4. Ilmu jiwa bangsa
2.
Ilmu
jiwa sosial
3.
Ilmu
jiwa massa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar