FUNGSI
DAN PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN
MAKALAH
Dibuat
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan
dan
Sebagai Bahan Persentasi
Dosen
Pembimbing: Mumu Muzayyin Maq, M.Pd
DISUSUN
OLEH KELOMPOK I
1.
DEDE
ISTIADAH
2.
RATNA
FATIKHATUSSYIFA
3.
RISKA
NUR’AKHIDAH SARI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI BIMBINGAN
KONSELING
JALAN RAYA KAMPUS II BIMA CIREBON
TELP. (0231) 239333
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah
SWT, serta shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW
beserta para keluarganya dan para sahabatnya.
Makalah ini disusun berdasarkan hasil
diskusi kami tentang fungsi, peranan lembaga pendidikan, serta bentuk-bentuk
lingkungan maupun lembaga pendidikan.
Lingkungan pendidikan sebagai tempat
berlangsungnya proses pendidikan . Karena Lingkungan pendidikan merupakan
lingkungan sosial yang dibutuhkan sebagai proses pengajaran yang efektiv,
karena dalam lingkungan pendidikan terdapat sarana prasarana yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. Tidak hanya lingkungan pendidikan yang
berperan ada juga lembaga pendidikan sebagai pengelolanya.
Cirebon,
Nopember 2011
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan........................ 2
B. Fungsi dan Peran
Lembaga Pendidikan ....................................... 2
1. Lembaga
Pendidikan Keluarga.................................................. 2
2.. Lembaga Pendidikan Sekolah .................................................. 4
3.. Lembaga
Pendidikan Masyarakat ............................................ 5
C. Bentuk-Bentuk
Lingkungan Pendidikan....................................... 6
.... 1. Lingkungan
Keluarga .............................................................. 6
.... 2. Lingkungan
Sekolah ................................................................ 6
.... 3. Lingkungan
Masyarakat .......................................................... 7
D. Bentuk-Bentuk
Lembaga Pendidikan .......................................... 7
.... 1. Lembaga
Pendidikan Keluarga ................................................ 7
.... 2. Lembaga
pendidikan Sekolah .................................................. 7
.... 3. Lembaga
Pendidikan di Masyarakat ....................................... 8
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 9
B. Daftar Pustaka .............................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam
suatu lingkungan. Dalam konteks pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang berada di luar diri anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal
yang nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, kepercayaan dan upaya
lain yang dilakukan manusia, termasuk di dalamnya adalah pendidikan.
Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya,
keluarga, sekolah dan masyarakat akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan
yang akan menumbuhkan dan mengembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial,
susila dan religius. Dengan memperhatikan bahwa anak adalah individu yang
berkembang, ia membutuhkan pertolongan dari orang yang telah dewasa, anak harus
dapat berkembang secara bebas, tetapi terarah. Karenanya Pendidikan harus dapat
memberikan motivasi dalam mengaktifkan
anak.
B. Rumusan Masalah
a.
Apakah pengertian dari lingkungan dan lembaga
pendidikan?
b.
Apa saja fungsi dan peran lembaga
pendidikan?
c.
Apa saja bentuk-bentuk dari lingkungan
pendidikan?
d.
Apa saja bentuk-bentuk lembaga
pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
a.
Untuk mengetahui pengertian lingkungan
dan lembaga pendidikan.
b.
Untuk mengetahui fungsi dan peran
lembaga pendidikan.
c.
Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari
lingkungan pendidikan.
d.
Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari
lembaga pendidikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan dan Lembaga
Pendidikan
Lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan baik positif ataupun negatif.
Lingkungan pendidikan sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan,
merupakan bagian dari lingkungan sosial. Lingkungan pendidikan sangat
dibutuhkan dalam proses pendidikan sebab lingkungan pendidikan tersebut
berfungsi menunjang proses belajar mengajar secara nyaman, tertib, dan
berkelanjutan. Dengan suasana seperti itu, maka proses pendidikan dapat dilaksanakan.
Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha
mengelola dan menyelengglarakan kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan,
keagamaan, penelitian keterampilan dan keahlian. yaitu dalam hal pendidikan intelektual,
spiritual, serta keahlian/ keterampilan. Sebagai
tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pendidikan.
B. Fungsi dan Peranan Lembaga
Pendidikan
Secara umum fungsi lingkungan
pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya.
1. Lembaga
Pendidikan Keluarga
Sebagai
transmisi pertama dan utama dalam pendidikan, keluarga memiliki tugas utama
dalam peletakan dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan.
Dikatakan pertama karena keluarga adalah tempat dimana anak pertama kali
mendapat pendidikan. Sedangkan dikatakan utama karena hampir semua pendidikan
awal yang diterima anak adalah dalam keluarga. Karena itu, keluarga merupakan
lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati. Tugas keluarga
adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya, agar anak
dapat berkembang secara baik.
a. Fungsi dan Peranan Pendidikan Keluarga
1. Pengalaman Pertama Masa Kanak-Kanak
Pengalaman
ini merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya,
khususnya dalam perkembangan pribadinya. Kehidupan keluarga sangat penting,
sebab pengalaman masa kanak-kanak akan memberi warna pada perkembangan
selanjutnya.
2.
Menjamin Kehidupan Emosional Anak
3 hal yang menjadi pokok dalam
pembentukan emosional anak, adalah :
1. Pemberian perhatian yang tinggi terhadap
anak, misalnya dengan menuruti kemauannya, mengontrol kelakuannya, dan
memberikan rasa perhatian yang lebih.
2. Pencurahan rasa cinta dan kasih sayang, yaitu
dengan berucap lemah lembut, berbuat yang menyenangkan dan selalu berusaha
menyelipkan nilai pendidikan pada semua tingkah laku kita.
3. Memberikan contoh kebiasaan hidup yang
bermanfaat bagi anak, yang diharapkan akan menumbuhkan sikap kemandirian anak
dalam melaksanakan aktifitasnya sehari-hari.
3.
Menanamkan Dasar Pendidikan Moral
Seperti
pepatah “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Anak akan selalu berusaha
menirukan dan mencontoh perbuatan orang tuanya. Karenanya, orang tua harus
mampu menjadi suri tauladan yang baik. Misalnya dengan dengan mengajarkan tutur
kata dan perilaku yang baik bagi anak-anaknya.
4.
Memberikan Dasar Pendidikan Sosial
Keluarga
merupakan satu tempat awal bagi anak dalam mengenal nilai-nilai sosial. Di
dalam keluarga, akan terjadi contoh kecil pendidikan sosial bagi anak. Misalnya
memberikan pertolongan bagi anggota keluarga yang lain, menjaga kebersihan dan
keindahan dalam lingkungan sekitar.
5.
Peletakkan Dasar-dasar Keagamaan
Masa
kanak-kanak adalah masa paling baik dalam usaha menanamkan nilai dasar
keagamaan. Kehidupan keluarga yang penuh dengan suasana keagamaan akan
memberikan pengaruh besar kepada anak. Kebiasaan orang tua mengucapkan salam
ketika akan masuk rumah merupakan contoh langkah bijaksana dalam upaya
penanaman dasar religius anak.
2. Lembaga
Pendidikan Sekolah
Akibat
terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya, maka dipercayakanlah
tugas mengajar itu kepada orang dewasa lain yang lebih ahli dalam lembaga
pendidikan formal. Sekolah menjadi produsen penghasil individu yang
berkemampuan secara intelektual dan skill.
a. Fungsi dan Peranan Sekolah
1. Fungsi Lembaga Sekolah
a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan
memberikan pengetahuan anak didik
b. Spesialisasi dalam bidang pendidikan
dan pengajaran
c. Efisiensi. Pendidikan dilakukan
dalam program yang tertentu dan sistematis, juga jumlah anak didik dalam jumlah
besar akan memberikan efisiensi bagi pendidikan anak dan juga bagi orang tua.
d. Sosialisasi, yaitu proses
perkembangan individu menjadi makhluk sosial yang mampu beradaptasi dengan
masyarakat.
e. Konservasi dan transmisi kultural,
yaitu pemeliharaan warisan budaya. Dapat dilakukan dengan pencarian dan
penyampaian budaya pada anak didik selaku generasi muda.
f. Transisi dari rumah ke masyarakat. Sekolah
menjadi tempat anak untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab anak
sebagai persiapan untuk terjun ke masyarakat.
2. Peranan
Lembaga Sekolah
a.
Tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya, dengan guru dan dengan
karyawan.
b. Tempat anak didik belajar
mentaati peraturan sekolah.
3. Tanggung Jawab Sekolah
1. Tanggung jawab formal kelembagaan
sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan menurut ketentuan yang berlaku.
2. Tanggung jawab keilmuan berdasarkan
bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan.
3. Tanggung jawab fungsional adalah
tanggung jawab profesional pengelola dan pelaksana pendidikan yang menerima
ketetapan ini berdasarkan ketentuan jabatannya.
c.
Lembaga Pendidikan Masyarakat
Masyarakat
sebagai lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan pribadi
seseorang. Masyarakat mempunyai peranan penting dalam upaya ikut serta menyelenggarakan
pendidikan, karena membantu pengadaan sarana dan prasarana dan menyediakan
lapangan kerja. Partisipasi masyarakat membantu pemerintah dalam usaha
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan dalam masyarakat memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Diselenggarakan dengan sengaja di
luar sekolah
2. Peserta umumnya mereka yang tidak
bersekolah atau drop out
3. Tidak mengenal jenjang dan program
pendidikan untuk jangka waktu pendek
4. Peserta tidak perlu homogen
5. Ada waktu belajar dan metode formal,
serta evaluasi yang sistematis
6. Isi pendidikan bersifat praktis dan
khusus
7. Keterampilan kerja sangat ditekankan
sebagai jawaban terhadap kebutuhan
C. Bentuk-Bentuk
Lingkungan Pendidikan
Pada dasarnya lingkungan
pendidikan mencakup
a.
Tempat (Lingkungan Fisik)
Contohnya: keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.
b.
Kebudayaan (Lingkungan
Budaya) Contohnya: dengan warisan budaya tertentu bahasa, seni, ekonomi, ilmu
pengetahuan, pandangan hidup, keagamaan.
c. Kelompok hidup bersama (Lingkungan sosial atau masyarakat) Contohnya:
keluarga, kelompok bermain, desa, perkumpulan.
Adapun
definisi lain dari bentuk-bentuk lingkungan pendidikan yaitu ada lingkungan
pendidikan formal dan ada lingkungan pendidikan non formal. Contohnya sebagai
mana berikut ini :
1. Lingkungan
keluarga
Dalam
UU nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas disebutkan bahwa keluarga merupakan
bagian dari lingkungan pendidikan informal/ non formal. Selain itu keluarga
juga disebut sebagai satuan pendidikan diluar sekolah. Oleh karena itu,
keluarga mesti menciptakan suasana yang edukatif sehingga anak didiknya tumbuh
dan berkembang menjadi manusia sebagaimana tujuan dalam pendidikan.
2. Lingkungan
sekolah
Sekolah
merupakan lingkungan pendidikan formal, sekaligus membentuk kepribadian anak
didik yang tujuannya untuk mencapai 3 faktor yaitu aspek kognitif, afektif,
psikomotorik.
3. Lingkungan
Masyarakat
Pendidikan
di lingkungan masyarakat adalah pendidikan nonformal yang dibedakan dari
pendidikan di keluarga dan di sekolah. Bertujuan sebagai penambah atau pelengkap
pendidikan formal dan informal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang
hayat.
Masyarakat
memiliki peranan yang besar dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Peranan
masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat menunjang pelaksanaan
pendidikan nasional, ikut menyelengglarakan pendidikan non pemerintah (swasta)
dan yang lainnya.
Tripusat
pendidikan (Keluarga, Sekolah, Masyarakat) saling berhubungan dan
berpengaruh. Keterkaitan ketiga pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan
masyarakat masing-masing memiliki fingsi tersendiri dengan satu tujuan yaitu
menolong pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara optimal, untul
mencapai tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia yang seutuhnya,
berjatidiri, memiliki integritas, dan martabat.
Agar fungsi pendidikan dapat tercapai dengan
baik, harus terjadi kerjasama yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menggariskan peran serta masyarakat dalam pendidikan.
C. Bentuk-Bentuk Lembaga Pendidikan
1. Lembaga pendidikan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan
utama, karena dalam keluarga inilah anak-anak mendapatkan bimbingan dan paling
banyak memperoleh pendidikan
2. Lembaga pendidikan sekolah
Yang dimaksud dengan pendidikan sekolah adalah pendidikan
yang diperoleh secara teratur, sisitematis, bertingkat dan dengan mengikuti
syaraf yang jelas.
3. Lembaga pendidikan di masyarakat
Masyarakat diartikan sebagai suatu bentuk tata kehidupan
sosial dengan tata kehidupan sosial dengan tata nilai dan tata budaya sendiri.
Pendidikan ini
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Pendidikan
diselenggarakan diluar sekolah
b. Peserta didik
perlu homogen
c. Ada waktu
belajar dan metode normal, serta evaluasi yang sisitematis
d. Isi pendidikan
bersifat prakti dan khusus
BAB
III
KESIMPULAN
Dalam sistem pendidikan
nasional pendidikan seumur hidup dikelola atas tanggunga jawab keluarga,
sekolah dan masyarakat. Dimana masing-masing mempunyai tanggung jawab yang
terpadu dalam rangka pencapaian tujuan nasional.
Keluarga sebagai
lingkungan pertama, bertnaggung jawab untuk memberikan dasar dalam menumbuh
kembangkan anak sebagai makhuk individu, sosial, susila dan religious.
Sekolah sebagai
lingkungan kedua bertugas mengembangkan potensi dasar yang dimiliki
masing-masing individu agar mempunyai kecerdasan intelektual dan mental.
Masyarakat sebagai
lembaga ketiga memberikan anak kemampuan penalaran, keterampilan dan sikap.
Juga menjadi ajang pengoptimalan perekembangan diri setiap individu.
DAFTAR
PUSTAKA
http://zikripunya.blogspot.com/2010/10/lingkungan-pendidikan.html
http://www.masbied.com/2009/10/30/fungsi-dan-peranan-lembaga-pendidikan/
mohon izin copy
BalasHapusTerima kasih atas infromasi yang sudah disampaikan salam kenal dan sukses selalu !
BalasHapusizin copy
BalasHapusizin copy,,terimakasih atas informasi nya,
BalasHapussangat bermanfaat .
Izin copy! Terimakasi atas infonya makalah ini sangat bermanfaat,selalu apdet terus ya makalahnya!😊 sehat selalu!
BalasHapus