Menurut ilmu kedokteran
terdapat 3 fase atau trimester dalam pertumbuhan fisik janin, yaitu:
1.Trimester Pertama (0 – 12 Minggu)
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan
mulai dari periode germinal sampai periode terbentuknya fetus.
Periode Germinal (0 – 2
Minggu)
Pada
periode inilah terjadi proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada
minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi
sperma akan bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus
(endometrium)
Periode Embrio (3 – 8 Minggu)
Proses
sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk.
Seperti mata, mulut, lidah, dan lain-lainnya. Sedangkan hati mulai memproduksi
sel darah. Pada periode ini janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio
berukuran sekitar 1,3 cm dengan kepala
yang besar.
Periode
Fetus (9 – 12 Minggu)
Periode
dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan
dengan aktivitas otak yang tinggi.
2.Trimester kedua (12 – 24 Minggu)
Pada trimester kedua, dengan usia janin sekitar 10
sampai 22 minggu terjadi peningkatan perkembangan janin. Pada minggu ke-18
dengan melakukan pemeriksaan ultrasongrafi atau USG kita dapat mengetahui
keadaan janin dalam kandungan selain itu untuk mengecek kesempurnaan janin
tersebut yaitu posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku,
kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21, indera
penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi, kelopak mata sudah dapat
membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan
panjang sekitar 30 cm.
3.Trimester Ketiga (24 – 40 Minggu)
Dalam trimester ini, dengan usia janin sekitar 22
sampai 38 minggu semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukan
aktivitas motorik yang terkordinasi seperti menendang atau menonjok serta dia
sudah memiliki periode tidur dan bangun Masa tidurnya lebih lama dibandingkan
dengan masa bangun. Pada fase ini paru-paru mulai berkembang pesat menjadi
sempurna.
Pada
minggu ke 40 ini atau bulan ke-9, janin akan mengambil posisi kepala di bawah
dan siap untuk dilahirkan. Berat bayi normal yang lahir sekitar 3 - 3,5 kg
dengan panjang sekitar 50 cm
Secara sosiologi
pendidikan adalah sebuah warisan budaya dari generasi ke generasi agar
identitas masyarakat yang ada tetap tepelihara. Sedangkan dalam Dictionary of Education dijelaskan bahwa pendidikan
merupakan proses sosial yaitu dimana seseorang dihadapkan pada pengaruh
lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah)
sehingga dia dapat memperoleh atau menjalani perkembangan kemampuan sosial dan
kemampuan individu yang optimum. Proses sosial merupakan timbal balik antara
berbagai kehidupan bersama, misalnya pengaruh antara sosial dengan politik,
politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dst.
Umar Tirtarahardja dan
La Sula (1995) mengemukakan bahwa salah satu fungsi pendidikan adalah sebagai
proses transpormasi budaya yang berarti pendidikan berfungsi untuk mewariskan
budaya dari generasi ke generasi berikutnya. Fungsi ini juga berkenaan dengan
bagaimana pendidikan mengubah nila-nilai tertentu atau mengembangkan
nilai-nilai baru yang dipandang sesuai dengan perkembangan masyarakat. Dengan
demikian, pendidikan tidak dapat dan tidak boleh dipisahkan dari kebudayaan.
Karena proses pendidikan adalah proses kebudayaan dan proses kebudayaan adalah proses
pendidikan
Oleh karena itu,
pendidikan disebut juga sebagai proses sosial budaya yang mewariskan nilai-nilai
budaya yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Hasil budaya yang berupa
tulisan dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Karena dalam masyarakat
berbudaya, sumber belajar selain tatap muka dalam pergaulan juga lewat tulisan,
lembaga- lembaga pendidikan yang diusahakan secara formal. Proses belajar dapat
terjadi dimana saja sepanjang hayat. Sekolah merupakan salah satu tempat
terjadinya proses belajar juga proses pembudayaan dan sosial. Sehingga
pendidikan sering disebut sebagai proses sosial budaya. Proses pembudayaan di
sekolah bertujuan untuk pencapaian akademik siswa, membudayakan sikap,
pengetahuan, keterampilan dan tradisi yang ada dalam suatu komunitas budaya,
serta untuk mengembangkan budaya dalam suatu komunitas melalui pencapaian
akademik masing-masing siswa dan siswi yang ada sebagai pribadi dalam kesatuan
sistem sosial budaya. Dan melalui sistem persekolahan setiap anak dikenalkan
sejak dini mengenai pentingnya membangun tatanan hidup bermasyarakat, yang di
dalamnya terdapat berbagai macam proses sosial. Selain itu dalam sistem
persekolahan dapat merangsang tumbuhnya kesadaran sosial di kalangan anak
didik, bahwa mereka adalah bagian warga negara dengan latar belakang sosial
budaya yang berlainan. Sehingga dapat dikatakan, sistem persekolahan adalah
salah satu pilar penting yang menjadi tiang penyangga proses sosial budaya.
Menurut Imran Manan,
phD, (1989) enkulturasi dalam arti luas yaitu pendidikan. Pendidikan yang berarti proses umum dimana seorang anak tumbuh dalam
cara hidup dari masyarakatnya. Oleh karena itu, enkulturasi sebagai proses
pembudayaan dalam masyarakat tidak hanya terjadi secara formal seperti dalam
sekolah. Tetapi juga dapat terjadi secara informal seperti dalam keluarga,
komunitas budaya suatu suku, atau komunitas budaya suatu wilayah. Proses
pembudayaan enkulturasi seperti tata krama, adat istiadat, keterampilan suatu
suku atau keluarga biasanya diturunkan kepada generasi berikutnya atau orang
yang dianggap senior terhadap orang yang dianggap lebih muda.
1.Diberi
arahan. Seperti sosialisasi bahwa seorang pelajar bersekolah untuk menuntut
ilmu, bukan untuk bertindak anarkis
2.Diberi
sanksi. Seperti sebuah hukuman untuk berlari mengelilingi lapangan,
diberdirikan di tengah lapangan pada siang hari, dll. Atau dengan diberikan
skorsing dan surat panggilan untuk orang tua bersangkutan
2
Kekerasan
senior pada juniornya
1.Diberi
bimbingan terlebih dahulu pada senior
tersebut. Apa yang mendasarinya
bertindak seperti itu.
2.Diberi
sanksi ataupun hukuman.
3.Di
keluarkan. Jika kejadian tersebut terulang hingga beberapa kali. Atau bila
kejadian tersebut sampai memakan korban jiwa
3
Merokok di lingkungan sekolah
1.Diberi
bimbingan serta arahan tentang kerugian dan bahaya merokok
2.Diberi
sanksi ataupun hukuman, seperti berlari keliling lapangan, membersihkan
toilet, dll. Gunanya untuk memberikan efek jera pada siswa tersebut
4
Mabuk-mabukan, baik di lingkungan
sekolah maupun di luar lingkungan sekolah
1.Diberi
sanksi dan hukuman, biasanya berupa skorsing untuk tidak mengijinkannya
mengikuti pelajaran dalam jangka waktu tertentu.
2.Di
kelurkan. Jika kejadian tersebut terulang hingga beberapa kali.
5
Membawa bahkan mengkonsumsi narkoba,
ganja, heroin dan sejenisnya di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
1.Di
keluarkan
6
Menjaili
guru. Seperti menggoda guru, ataupun membohohinya
1.Diberi
bimbingan serta arahan. Bahwa perbuatan yang dia lakukan itu salah dan
merugikan orang lain
2.Diberikan
sanksi atau hukuman agar memberikan efek jera pada siswa tersebut
7
Berpakaian dan berpenampilan yang
menyalahi aturan yang telah ditetapkan. Seperti memakai rok di atas lutut,
rambut gondrong untuk laki-laki, dll
1.Diberi
bimbingan serta arahan. Contohnya seperti memakai rok di atas lutut, dapat
mengundang perlakuan yang kurang menyenangkan dari laki-laki hidung belang
2.Diberi
sanksi. Seperti berlari keliling lapangan ataupun menggunting rok dan rambut
dari siswa yang bersangkutan.
8
Terlambat masuk sekolah. Khususnya
ketika hari senin, pada saat pengibaran bendera merah putih
1.Diberi
bimbingan serta arahan. Seperti
sosialisasi bahwa yang ia lakukan itu salah dan sebaiknya segera dihilangkan
agar tidak menjadi sebuah kebiasaan
2.Diberi
sanksi. Seperti diberdirikan di tengah lapangan, berlari mengelilingi lapangan,
menycabut rumput, dll.
9
Membawa komik, majalah, CD porno,
benda benda tajam, dll ke sekolah
1.Diberi
bimbingan serta arahan. Bahwa yang dia lakukan itu salah. Karena tidak
seharusnya membawa barang-barang tersebut ke lingkungan sekolah
2.Memberikan
sanksi. Seperti menyita barang bawaan tersebut
10
Berpacaran
di lingkungan sekolah
1.Diberi
bimbingan dan arahan, bahwa yang mereka lakukan itu salah karena tidak
seharusnya dilakukan. Serta memberikan masukan-masukan tentang
kerugian-kerugian atupun dampak negatif yang ditimbulkan dari berpacaran
2.Memberikan
sanksi berupa skorsing ataupun surat panggilan untuk orang tua yang
bersangkutan guna untuk memberikan efek jera pada pelakunya
Jalan
KH. A. Wahid Hasyim No. 76 Telp. [0231] 635308
LEMAHABANG
– KABUPATEN CIREBON
e-mail
: smk 1 la @ Telkom. Net
LAPORAN
PROYEK
TUGAS AKHIR (PROJECT WORK)
TAHUN
PELAJARAN 2009/ 2010
PEMBUATAN
POSTER
DISUSUN
OLEH :
NAMA : RISKA NUR’AKHIDAH SARI
NIS : 070810343
KELAS : XII MULTIMEDIA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK INFORMATIKA
PEMERINTAH
KABUPATEN CIREBON
DINAS
PENDIDIKAN
SMK
NEGERI 1 LEMAHABANG
Jalan
KH. A. Wahid Hasyim No. 76 Telp. [0231] 635308
LEMAHABANG
– KABUPATEN CIREBON
e-mail
: smk 1 la @ Telkom. Net
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan Tugas Akhir ini telah di periksa
berdasarkan ketentuan yang berlaku dan di sahkan oleh :
Di :
…………………….
Tanggal :
…………………….
Mengetahui
:
Kepala
SMK N 1 Lemahabang Ketua
Program Diklat
Drs. H. SUARDI KARYONO
M.M.PdLEMAN S.T
NIP. 19501112 197603 1 003
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan atas ke hadirat Allah SWT karena dengan petunjuk dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (Projek Work) ini.
Pada penulisan ini
penulis membuat project work dalam bentuk poster. Penulis berharap poster ini
bermanfaat bagi para pelajar yang melihatnya dan sebagai sarana untuk lebih
menumbuhkan rasa gemar membaca.
Dan tak lupa pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih terhadap semua pihak
yang telah memberikan bimbingan arahan dan dorongan semangat kepada penulis.
Penghargaan dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1.Yang
terhormat bapak Drs. Suardi Karyono M.M.Pd selaku kepala SMK Negeri 1
Lemahabang.
2.Yang
terhormat bapak Leman ST selaku Ketua Proram Keahlian Multimedia
3.Yang
terhormat bapak Drs. Solikin S.Pd, selaku wali kelas XII Multimedia
4.Orang
tua penulis yang telah memberikan
motivasi dan dorongan baik moril maupun material
5.Rekan
– rekan dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan yang semestinya perlu diperbaiki. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat memperbaiki dari semua pembaca.
Penulis
berharap penulisan tugas akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua
pihak semoga Allah membalas budi baiknya
Cirebon,
20 Februari 2010
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR
ISI ................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah ………………………………. 1
1.2Maksud dan Tujuan ……………………………….…...1
1.2.1Maksud …………………………….…….……..1
1.2.2Tujuan …………………………….……….……1
BAB II PROSES PRODUKSI
2.1 Waktu
dan Tempat Pelaksanaan ………….…………....2
2.2 Alat
dan Bahan ………………………………….…….. 2
2.2.1 Alat
…………………………….……………....2
2.2.2 Bahan
………………………….………….……2
2.3 Proses Pengerjaan ………………………………….…..3
2.3.1 Memulai
Program Adobe Photoshop ….….…...3
2.3.2 Mengenal
Tampilan Adobe Photoshop …….….3
2.3.4 Proses
Pengerjaan ………………..……….……4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
………………………………..…………... 11
3.2 Saran
…………………………………………….….…. 11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1LATAR
BELAKANG MASALAH
Pada Era Globalisasi ini kemajuan IPTEK semakin
berkembang dengan pesat, diiringi juga dengan media informasi yang semakin
banyak misalnya dalam dunia Pendidikan, Telekomunikasi, serta masih banyak
lagi.
Adanya kemudahan dan fasilitas yang mendukung dalam
menyelesaikan suatu permasalahan guna memperoleh hasil yang tepat, salah satu
diantaranya adalah bekembangnya media informasi dalam dunia pendidikan.
Dengan memperhatikan keadaan tersebut, ternyata
banyak manfaat yang dapat dilakukan oleh penulis yaitu memanfaatkan media
informasi. Oleh karena itu, dalam penyusunan tugas akhir ini , projek yang
dibuat oleh penulis yaitu poster dengan
judul “Membaca”.
1.2MAKSUD
DAN TUJUAN
Dalam memudahkan informasi ataupun keterangan mengenai
tugas ini penulis memberikan penjelasan mengenai maksud & tujuan dari
pembuatan poster antara lain:
1. Menerapkan
ilmu pengetahuan & teori didapat dalam mengikuti pendidikan ke dalam
aplikasi yang nyata secara praktek untuk mendukung kemampuan berkualitas dalam
kehidupan yang nyata.
2. Sebagai
Persyaratan Kelulusan dalam menempuh pendidikan di SMK N 1 Lemahabang.
3. Untuk
memberikan motivasi bagi setiap orang akan pentingnya membaca
4. Sebagai
media informasi untuk menumbuhkan rasa gemar membaca
5. Mengimplementasikan
ilmu yang dipelajari dalam bidang Desain Grafis
BAB II
PROSES
PEMBUATAN
2.1WAKTU
DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Dalam rangka menyelesaikan Tugas
Akhir ini peserta uji melakukan kegiatan membuat poster. Adapun Waktu dan
Tempat Pelaksanaannya tanggal 11 Januari 2010 sampai dengan 20 Februari 2010
yang bertempat di SMK Negeri 1 Lemahabang.
2.2 ALAT DAN BAHAN
2.2.1 Alat
Alat dan bahan
yang digunakan untuk mendukung Tugas Akhir adalah sebagai berikut
No.
Nama
alat
Spesifikasi
Jumlah
Satuan
Pemilik
1.
Komputer
Duol
Core
1
Unit
Siswa
2.
Flash
Disk
1
GB
1
Buah
Siswa
3.
Printer
1
Unit
Sekolah
4.
Camera
Digital
7,2
MP
1
Unit
Siswa
2.2.2 Bahan
Bahan – bahan
yang diperlukan untuk menyusun Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
No.
Nama
bahan
Spesifikasi
Satuan
Jumlah
1.
Kertas
A4
putih
Rim
2.
Tinta
Hitam
& Warna
Buah
1
2.3 PROSES PENGERJAAN
2.4.1 Memulai Adobe Photoshop
1. Klik
Start pada task bar
2. Pilih Program >
Adobe Photoshop CS2
2.4.2 Mengenal Tampilan Adobe Photoshop
ØMenu
Bar : Berisi nama-nama perintah untuk berbagai
macam Pekerjaan.
ØTools
: Berisi beberapa alat yang dipakai untuk memproses atau memodifikasi objek dan lain
sebagainya.
ØLembar
Kerja : Untuk menampung objek apa saja
yang siap dan bias ditampilkan.
2.4.3 Proses Pengerjaan
1. Membuat Background Poster
Langkah untuk
membuat background adalah :
1.Dengan membuat lembar kerja baru. Klik
menu File – pilih New atau tekan CTRL + N.
2.Tentukan ukuran lembar kerja, resolusi,
color mode, dan beberapa pengaturan lainnya. Sesuaikan ukuran lembar kerja
sesuai kebutuhan. Pada contoh, penulis menggunakan pengaturan seperti Gambar
1.1.
Gambar 1.1
3.Isilah lembar kerja baru dengan warna
yang diinginkan. Dalam contoh penulis menggunakan warna foreground hijau, dan
warna background putih.
4.Dengan mengklik icon gradient pada toolbox. Maka lembar kerja akan berisikan
warna seperti gambar 1.2.
Gambar
1.2
2. Menggabungkan dan Memperhalus Objek
1. Setelah menentukan warna dasar lembar kerja,
bukalah foto rak buku, selanjutnya dengan menggunakan icon Polygonal Lasso Tool
kita seleksi foto tersebut
sehingga yang terambil hanyalah objek rak buku.
2. Setelah itu tempelkan foto rak buku pada
layer background yang telah diberi warna gradient, atur nilai opacity layer 1
menjadi 50%. Selanjutnya, seleksilah layer tersebut dengan menggunakan icon
marquee tools .Tekanlah CTRL + Shift + I untuk membalikan
seleksi. Perhatikan Gambar 1.6
Gambar 1.6
3.
Kemudian, buatlah tepi bidang seleksi
menjadi halus dengan merubah nilai
feather menjadi 200 dan dengan mengklik menu Filter - Blur – Smart Blur. Dalam
contoh, penulis menggunakan Radius 100 dan Threshold 100. Perhatikan gambar 1.7
Gambar 1.7
5.Selanjutnya,
tekan Delete untuk menghapus tepi bidang layer foto rak buku yang
terseleksi.
6.Tekan Ctrl+D untuk
menghilangkan seleksi. Perhatikan hasilnya pada gambar 1.8.
Gambar 1.8
7.Langkah
berikutnya, menempelkan gambar membaca satu
ke dalam lembar kerja.
8.Gunakan
fasilitas dan cara yang sama sewaktu menempelkan foto rak buku. Kemudian atur
posisi foto membaca satu seperti tampak pada gambar 1.9
Gambar 1.9
9.Pastikan
aktif pada layer 2
10. Berikutnya, lakukan cara yang sama sewaktu
menghaluskan foto rak buku. Perhatikan hasilnya pada gambar 2.0
Gambar 2.0
11.Langkah
berikutnya, menempelkan gambar membaca dua
ke dalam lembar kerja.
12.Gunakan fasilitas dan
cara yang sama sewaktu menempelkan foto rak buku atau foto membaca satu.
Kemudian atur posisi foto membaca dua seperti tampak pada gambar 2.1
Gambar
2.1
13.Pastikan
aktif pada layer 3
14. Berikutnya, lakukan cara yang sama sewaktu
menghaluskan foto rak buku. Perhatikan hasilnya pada gambar 2.2
Gambar
2.2
3. Membuat Objek Text
Langkah untuk membuat
Text adalah :
1.Gunakan
Type tool dan buat teks yang
sesuai dengan foto yang Anda kerjakan. Pada contoh penulis menggunakan teks
“Gemar Membaca Cerminan Anak Bangsa”.
2.Atur
bentuk teks, ukuran dan warna font sesuai kebutuhan.
3.Pastikan
aktif dalam layer “Gemar Membaca Cerminan Anak Bangsa” klik menu Layers – layer
Style – pilih Bevel and Emboss
4.Tampilkan kotak dialog
Layer Style untuk kategori Bevel and Emboss. Atur beberapa parameternya. Seperti
gambar 2.3 Akhiri dengan OK.
Gambar 2.3
2.4.4
Hasil Akhir Proses Pembuatan
Setelah melalui
beberapa proses pembuatan poster maka akan di dapatkan hasil akhir seperti
gambar di bawah ini:
BAB III
PENUTUP
Demikianlah
penulisan Laporan Tugas Akhir ini, semoga dapat dijadikan sebagai penunjang
tugas pokok dalam mengikuti Ujian Nasional Produktif Multimedia tahun pelajaran
2009/ 2010 dan bermanfaat bagi pembaca.
5.1 KESIMPULAN
1. Tugas pokok penulisan tugas akhir ini
memberikan pengetahuan dan pelatihan kerja sebelum terjun ke dunia usaha.
2. Pembuatan poster ini untuk mempermudah
penyampaian informasi kepada setiap orang secara Desain Grafis
5.2 SARAN
Dalam menyampaikan informasi ini,
diharapkan setiap orang yang melihatnya dapat lebih termotivasi akan membaca.